Pengalaman Operasi Ablasi Retina

Sekedar share aja sih ini, jadi waktu itu di tahun 2015, umur saya masih 19 tahun kala itu. Aku merasa ada yang aneh, penglihatanku kayak ga seimbang itu, ternyata pas kuperhatikan mata kananku ada sebagian bayangan hitam, tapi aku ga mikir kenapa2, mungkin Cuma kotor biasa pikirku, jadi aku abaikan. Semakin lama kok beberapa hari ga ilang2, dan kayaknya bayangannya semakin meluas, aku mulai panik nih, sambil searching2 di google itu tanda2 apa. Setelah menjelajahi internet, aku lihat yang paling mendekati dengan ciri2 tadi adalah penyakit namanya ablasio retina. Apa tuh aku juga ga terlalu paham, sampai aku buka2 jurnal kesehatan (eaaa rajin banget), dan mempelajari apa sih itu ablasi retina, dan bagaimana penyembuhannya. Terus pas aku liat lhaaa kok serem banget pake operasi segala. emang dasar wanita cengeng, aku nangis sesegukan di depan laptop (lebay tapi Bener sih), liat kata2 macam operasi tuh emang horor banget, bikin down. Terus aku chat ibukku, terus ibu saranin coba aja ke dokter. Kebetulan rumahku asli Depok Jawa barat, tapi tuh aku kuliah di jogja, jadi bapak naik pesawat nyusulin aku ke jogja, demi mengantar putri sulungnya kontrol ke dokter.

Setelah bapak sampai jogja, kami kontrol ke Rs Dr. Yap, ini adalah rumah sakit khusus mata yang sudah terkenal di jogja, karena keluhanku soal mata, jadi ya pas lah ke rumah sakit ini. Setelah mengantri untuk kontrol, lalu masuk ruang dokter, lalu dicek matanya, setelah diliat-liat, dokternya bilang ini ngga ada apaapa, jadi saya kasih tetes mata penyegar aja. udah keluar dari ruang kontrol rasanya legaaaaaaa banget gajadi kena penyakit aneh2 deh pikirku hehehh, terus ambil obat, dan pulang dengan bahagia.

Beberapa bulan kemudian, rasanya ga sembuh2, malah bayangan yang menutupi penglihatan ini semakin luas. Lho kok bisa kemarin katanya gada apaapa, makin panik lah ya aku terus melakukan kegiatan menangis lagi (cengeng), tapi ya mau gimana, namanya juga takut. Aku chat ibu bapakku lagi, kebetulan ibuk bapak mau ke jogja, dan adik juga baru kelar UN, jadi mereka selo dan berangkat bersama ke jogja, uuuuuuw so sweet deh Cuma mau kontrol aja berbondong2 dasar manja Heheh. Lalu kami ke Dr. Yap lagi, tapi kali ini beda dokter, nah abis itu kontrol lah dan sama dokternya disaranin buat kontrol lagi ke bagian retina. Ulalaaa mendengar kata retina tuh aku kayak tekanan batin, ingat sama jurnal2 kesehatan yg kemarin menyatakan bahwa penyakitku itu kemungkinan ablasi retina, panik dong, iya panik banget. Abis itu kami segera mendaftar ke bagian retina.

Setelah itu kami datang kontrol ke retina. Sebelum kontrol aku dicek dulu penglihatannya dengan baca2 huruf kayak kalo mau Test mata. Lalu mataku ditetesi tetes mata yang rasanya perih, yang fungsinya buat ngebuka pupil mata, Lalu aku dipanggil ke ruang dokter. dokternya saat itu santai sekali, sambil tanya-tanya dan memeriksa mataku, terus bilang itu ablasi retina. Jengjengjengjenggggg familiar banget ya namanya, iya ituuu persis sama kayak yang kubaca beberapa bulan kemarin. Ablasi retina itu kejadian dimana retina robek, sehingga mata tidak dapat melihat di bagian yang retinanya robek. Terus dokter langsung mencari jadwal yang pas buat aku dan dokter untuk melakukan operasi. Operasi? Iya operasi, namanya vitrektomi dokter bilang gausah khawatir itu banyak kok yang mengalami, biasa yang mengalami bukan di usia lansia, penyebabnya karena terbentur atau karena min tinggi, bisa juga karena membawa beban2 berat. Nah kebetulan aku min nya tinggi, mata kiri kananku min 5.5. kata dokter operasinya dilakukan dengan memasukkan silikon ke dalam bola mataku, lalu silikon itu akan menekan ke bagian retinaku yang sobek sehingga menempel kembali ke bagian mata semula. Lalu dipilihlah hari aku operasi, yaitu tanggal 12 juni 2015 dan itu merupakan hari bersejarah dalam hidupku karena seumur2 aku gapernah opname, apalagi operasi. Setelah keluar dari ruang dokter, aku udah panik dan meneteskan air mata, lalu bapak ibuk menenangkanku, sambil ke bagian pendaftaran untuk mendaftar operasiku.

Lalu tibalah hari bersejarah itu, satu hari sebelum hari operasi, aku masuk rumah sakit. Setelah mendaftar lalu diantar ke ruang rawat inap, di situ aku dicek darah, tensi, ekg, bertemu dokter anestesi dan sebagainya, untuk Test apakah kondisiku baik untuk dilakukan operasi, karena operasinya bius total jadi badan harus sehat. Di hari h operasi, aku melakukan pemeriksaan rontgen paru, dan menunggu untuk dioperasi. Sambil menunggu operasi, aku diharuskan untuk berpuasa sebagai persiapan bius total. Lalu aku diberi infus dan mulai memakai baju rumah sakit sambil menunggu masuk ruang operasi. duh itu pertama kalinya aku diinfus, dari yang tadinya berasa sehat malah berasa sakit. Akhirnya tibalah namaku dipanggil untuk masuk ruang operasi, untuk masuk ruang operasi, bahkan sampai menggunakan kursi roda, dalam hati ini berteriak “aku orang sehat, ngapain pake kursi roda oiiii” tapi ya apadaya emang peraturannya kaliya, biar pasien ga kabur gitu, apalagi pasien macam aku yang segar bugar ini. Sambil didorong kursi roda, perawatnya menenangkanku, suruh berdoa, dan meyakinkan diriku bahwa sudah banyak orang yg mengalami posisi sama denganku dan mereka berhasil jadi aku pasti berhasil. Aku pun sudah berpasrah dan ga cengeng2 lagi, lalu masuk ruang operasi. ternyata di dalam gedung operasi aku masih menunggu sejenak, sambil ditetesi obat mata, sepertinya ada tetes bius dan tetes pembuka pupil lagi. Lalu aku masuk ruang operasi dan tiduran di meja operasi. dokter anestesi datang dan menyuruhku berdoa, lalu sambil saling mengobrol perlahan aku kehilangan kesadaran.

...

Dingin. Itu pertama yang kurasakan saat bangun. Lalu sakit, mata kananku sakit, tapi ga sakit banget. Karena ini dingin tak tertahankan, dan aku gabisa buka mata, mataku sakit, dan diperban pastinya, jadi aku gatau aku dimana, apakah ini sudah selesai operasinya. “halo? Mbak? Mas? Ini dingin banget lho tolong kaki kanan saya ga ketutup selimut, dingin” mungkin emang ku norak, gapernah operasi, dan hobi ngeluh, jadinya cerewet gini padahal baru bangun. Lalu aku mendengar segerombolan orang datang dan mendorong tempat tidurku, terus aku merasa sepertinya aku keluar bangunan karena hawanya hangat, lalu beberapa saat kemudian aku mendengar suara bapak ibukku. Lalu aku dipindahkan ke tempat tidur lain, yaitu kiranya tempat tidur rawat inapku, lalu suster mengecek keadaanku, dan aku diberi tabung oksigen. Aku masih ngeluh kedinginan, padahal ruangan kamar itu gapake ac, ibuku memakaikanku kaos kaki, sambil megang2 kakiku, katanya ibu sih biar aku tetep terjaga heheh. Tapi rasanya ayem, operasiku yang kali ini sudah selesai. Setelah beberapa saat perawat datang, dokter memeriksa kondisiku, lalu tabung oksigen dilepas, kateter dilepas, dan aku sudah diperbolehkan makan. Saat itu aku disuapi ibuku, baru kali ini aku ngerasa lemah banget, bahkan menu bubur dan ikan tongkol pun aku ga habis (sampai apal itu tongkol, Hehe, karena ku memang suka sekali tongkol padahal). Makanan satusatunya yang minat kucerna hanyalah pisang rebus. Walaupun aku merem terus tapi tetap hapal ya makanannya hehe dasar.  Setelah itu aku diberi obat pct dan antibiotik. lali aku diberi bantal bentuknya seperti balok, sedikit keras, aku sudah berani melek tapi dikit2 karena masih sakit. Untuk tidur di malam hari aku diminta tidur tengkurap dengan posisi kepala menghadap bawah, selama 2 minggu, untuk tidur dahiku diganjal dengan bantal keras tadi, sehingga kepalaku bisa menghadap ke bawah. Semalaman aku gabisa tidur, dengan posisi ga nyaman harus menghadap bawah, tapi apa daya ini harus kujalani 2 minggu.

Keesokan harinya aku bangun dan perbanku dibuka, lalu ditetesi obat, pertama kali dibuka rasany silau sekali, dan pastinya sakit, lalu saat ditetesi obat, tak terasa air mata ini jatuh (?), benar2 ini antara sakit atau terharu. Lalu diganti perban baru. Aku harus tetap memakai perban selama 2 minggu dan harus dalam posisi menunduk setiap waktu selama 2 minggu. Rasanya luar biasa. Muka tak boleh tersentuh air selama 2 bulan (maaf yang ini aku agak lupa brp bulan), dan dop harus selalu dipakai saat tidur untuk menghindari terbentur.

Keesokan harinya aku diperbolehkan pulang, dengan dibawakan sekantung obat tetes dan obat oral, dan diharuskan menunduk terus 2 minggu. Sampai rumah aku melihat mukaku,sekitar mata bengkak, dan saat perban dibuka terlihat bahwa bagian putih pada mata berwarna merah (ok bukan Pink, tapi true Red). Setelah itu aku taat menunduk, taat menjalani kontrol, dan akhirnya mataku sudah tidak bengkak dan sudah diperbolehkan lepas perban. Penglihatanku memang tidak berakhir normal 100%, tapi paling tidak aku sudah bisa melihat tanpa ada bayangan yang menutupi lagi. bagaimana pun aku bersyukur sangat.

Nah ini aku sekedar sharing pengalamanku aja, mungkin Emang susunan bahasa kurang enak, tapi aku hanya ingin agar teman2 yang bernasib sama tidak merasa sendirian. Dan menurutku orang yang bercerita tentang ablasi retina ini masih sedikit, jadi ada perasaan ingin berbagi aja. Untuk teman2 yang mengalami keluhan sama denganku ada baiknya periksa saja sebelum terlambat, karena semakin kecil sobekannya, maka semakin besar kemungkinan sembuhnya. Ini ga semenyeramkan yang kalian duga kok, semangat! 

Cerita selanjutnya adalah operasi pengangkatan minyak silikon dari mataku, lain kali akan kupost, terima kasih~


Komentar

  1. Selamat sore,
    Kebetulan saya jg mengalami ablasio retina dan akan operasi
    Trs bagaimana hasilnya sekarang? Apakah bisa seperti semula? Unt operasi ke 2 pengangkatan minyak silicon berapa lama waktunya setelah operasi pertama.
    Terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maafkan baru balas, kalau saya karena sudah agak terlambat (pandangan gelapnya sudah mencapai makula atau tengah mata) jadi pandangan saya sekarang berlekuk sedikit, tapi sekarang mata saya yang tadinya minus 5 jadi minus 0 dan ada tambahan plus 2.75, untuk operasi kedua saya dilakukan sekitar 5 bulan setelah operasi pertama (sudah tidak perlu tengkurap), biasa dilakukan jika silikon mata sudah keruh. Lalu berikutnya dilakukan lagi operasi katarak (disebabkan silikon yg keruh), dengan operasi katarak, penglihatan kita nantinya jadi jelas lagi, semangat ya! :)

      Hapus
    2. Selamat pagi, maaf mau tanya, saya juga menderita ablasio retina dimata kanan saya dan sudah dilakukan operasi kalok enggk salah namanya sceral buckle ato apa namanya lupa saya, udah 16 hari kemaren, tapi seminggu setelah oprasi kata dokter sudah boleh dilepas perbannya, tapi sekarang pandangan saya masih buram dan obyek jadi lebih kecil dari mata kiri saya, dan berkelok juga, yang saya mau tanyakan apakah dulu mbak juga ngrasain seperti itu setelah operasi? Dan pandangan buremnya setelah operasi itu hilangnya berapa lama? Terima kasih

      Hapus
    3. Seingat saya kemarin saya vitrektomi, ga screral buckel, kayanya kalau yg itu ga tanam silikon, penglihatan memang buram dan berkelok dan gabisa kembali ke awal 100%

      Hapus
    4. Kalok boleh tau itu bedanya apa ya mbak? Yg mempengaruhi antara vitrektomi sama sceral buckle kok kemaren saya endak disruh tidur tengkurep juga,
      Trs mbaknya sekarang udah bisa lihat jauh?

      Hapus
    5. Maaf saya cm bantu menjawab. Mungkin untuk penanganan tergantung dr diagnosa dokternýa. Apakah nanti tidakannya vitrektomi atau yg lain. Saya juga ablasio oktonlber '19 operasi. Operasi saya diberi silikon spy retina bs melekat kembali. Dan februari kmrn pengangkatan silikon dan operasi katarak. Skrg alhamdulillah udh bs melihat jarak jauh dan jelas. Cm kalau baca hrs dibantu sm kacamata. Mgkn jawaban saya bs membantu 😊🙏

      Hapus
    6. kakak waktu itu berapa biaya vitrektominya di rumah sakit mana'??

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
    Salam kenal saya Ismail, bwtu beberapa jam difiagnosa ablasio retina.
    Mau nanya, operasinya berapa jam ?
    Terus habis operwsi, sadar penuh atau linglung.
    Mohon sharingnya.
    Sebab saya sendirian, keluarga belum ada yg tahu.
    Sekali lagi mohon sharingnya kiranya saya merasa tenang dan tidak sendirian.
    via WA 085273975076

    BalasHapus
    Balasan
    1. operasinya sekitar 4 jam mas, rasa setelah operasi sih pusing bius dan sakit di matanya, kalau kesadaran sih sadar penuh, pemulihannya lumayan lama, mata merah sekitar 2 minggu setiap tidur masih harus diperban dan dop sampai sekitar 3 bulan dan tidak boleh kena air

      Hapus
  3. Thanks sharingnya, berapa biaya operasinya? Mudah mudahan yang sakit diberi kesembuhan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. biaya sekitar 20, lalu untuk pengangkatan silikonnya 13, untuk katarak setelahnya 8, kira2 sekitar segitu, tergantung rumah sakitnya juga

      Hapus
    2. kak Lalitya, dulu operasinya di rumah sakit mana ya ??

      Hapus
  4. Salam kenal mbak. Mama saya kena ablasio retina juga...kami sedang consider untuk operasi.Nah operasinya dibilang 1 x saja, kami di RSCM KIRANA..tapi kok di blog ini mbak 2x operasi ya...ini memang sudah diinfo Dokter apa memang operasi lanjutan karena memang ada keluhan? Mohon info ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru balas memang 2x karena yg kedua iti buat angkat silikonnya, trs nanti ada lanjutan buat kataraknya

      Hapus
  5. Mohon doa buat kita semua,istri saya mengalami kondisi yg sama dan akan menjalani operasi tanggal 20 februari 2019.Semoga Alloh memberikan kesembuhan,Amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti sudah sukses ya operasinya, semoga baik hasilnya

      Hapus
  6. halo, salam.

    Sy juga mengalami hal yg sama, dan telah melakukan operasi pemasangan silikon.
    yg menjadi masalah saat ini adalah pasca operasi tekanan mata sy menjadi sangat tinggi dan ini membuat silikon agak keluar dan menutupi sebagian bola mata saya.
    Setelah melakukan konsultasi dgn dokter lokal dikatakan silikonnya perlu diambil.
    Apakah mbak juga mengalami hal yg sama?
    Apakah setelah silikon diambil penglihatan tidak akan berubah?
    Berapakah biaya operasi pengangkatan silikon nya?
    terima kasih atas sharing ny?

    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya memang lama2 silikonnya harus diambil karena sudah makin buram silikonnya, diambil dgn alasan keamanan, untuk penglihatan memang tidak bisa 100% kembali semula

      Hapus
  7. Kesaksian seorang Ibu yang menderita Retina Mata kanannya lepas, sehingga tidak bisa melihat, dan Alhamdulillah setelah ambil keputusan, bereaksi cepat ikhtiar dengan mengkonsumsi Lutena dan hasilnya Allah memberikan kesembuhan, bahkan Maag akut nya juga ikutan sembuh.
    https://www.youtube.com/watch?v=-aO0mJMgVAM

    Pemesanan dan Informasi : 0813 64 677 689 (call/WA)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pernah baca juga ada orang yg menunda operasi dgn mengkonsumsi ramuan herbal akhirhya tambah parah krn gak segera dioperasi matanya terancam buta

      Hapus
  8. makasih sharingnya ...saya ini sdh 3 bln pasca operasi ablasio retina...ini sdh 3 bln...saya rencana mau operasi pengangkatan silikon lagi..apakah prosesnya sama kaya pemasangan kemarin?
    trus utk mata masih di di dop sama tengkurap ya?trims

    BalasHapus
  9. Kak bagaimana saat operasi pengangkatan silikonnya? Apakah sama seperti saat operasi pemasangan silikon?

    BalasHapus
  10. Saya jg mengalami hal yg sama,sudah selesai operasi ablasio retina,sekarang mau operasi pengangkatan silikon🙏🙏,,SMG lancar

    BalasHapus
  11. Mbak...salam kenal, saya uda menjalani operasi retina..sudah 3 minggu...berapa lama kita bisa beraktifitas setelah pasca operasi? Trus setelah silikon dilepas brp lama juga kita bisa beraktifitas? Selama blm dilepas silikonnya? Apakah mata kita sudah bisa kena air? Trimakasih penjelasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda tgt dokter sih, kalau belum lepas silikon jg udah bisa aktifitas biasa sih dan sudah bs kena air, kalau gaboleh kena air ingat saya 2 bulanan sudah boleh

      Hapus
  12. assalamualaikum
    setelah sy baca pengalaman gangguan mata yg ditulis admin sepertinya sama seperti yang sy rasakan sekarang.hamoir 1,5thn sy mengalami ini. mata sy yg kiri tiba2 ada garis hitam agak tebal dr arah pupil ketengah.jd kalau buat baca menggunakan mata kiri saja sy g bs baca krn gelap. apa ini jg gejala ablasio retina? kok sy takut ya kalau operasi.. apa ada pilihan lain selain operasi? mohon saran ya tmn2. sy bener2 butuh info

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau memang khawatir bisa ke dokter aja mbak, saya gabisa memutuskan juga apakah itu ablasio atau yang lain, semangat mba hehe

      Hapus
  13. Kak mau tanya, dari awal didiagnosis sampai operasi selang berapa lama? Mama saya didiagnosis ablasio retina tgl 8 februari, tetapi baru di jadwalkan operasi tanggal 17 feb karena antrian pasien bpjs. Takutnya retina yang robek semakin parah. Terima kasih jawabannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru balas mba, sekarang sudah baik2 kan? Semoga begitu, saya dulu sempat salah diagnosa mba, jadi malah ketauan ablatio sekitar 2 3 bln setelah gejala, dan kalau makin parah sama ngga tergantung kondisi dan kegiatan kita selama itu si, semangat mba

      Hapus
  14. Yg kaka maksud bayangan itu floaters bukan? Yg gerak gerak macam benang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda sih kak, yang ini bener2 kayak ketutup bayangan hitam sampai menutupi sebagian lapang penglihatan, dan posisinya selalu disitu, tidak berpindah2

      Hapus
  15. Asalamualaikum, saya jg bru operasi ablasio retina mb sekitar 3 minggu yg lalu..
    Saya mau tanya kalo mb brp lama sdh bisa lihat dngan normal..
    Dan apakah mta mba jg jd nya plus.. Krn mta saya jg minus stlah operasi jdi plus, jdi pusing klo melihat, krn yg kiri minus yang kanan jd plus, apakah mb buat kaca mata baru.. Terima kasih atas jawabannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejujurnya mata saya tidak kembali normal sampai sekarang, tapi sudah bs melihat tanpa ada ketutupan apa2, cuma penglihatan tetap bergelombang dan kurang jelas. Iya kalau saya jadi ada plusnya dam minus berkurang, memang kalau sudah operasi mata butuh adjustment kacamata lagi, demikian

      Hapus
  16. Hai kak aku anisa aku ngalamin floters udah lama sekitar hampir 2 tahun tapi akhir akhir ini setiap bangun tidur aku ngerasa kaya ngeliat lampu kedip kedip dan seperti bayangan air.Udah cek ke dokter tapi dokter bilang nggak bahaya.Minusku 3,5 apa beresiko terkena ablasio retina.Rencana mau cek lagi secara menyeluruh aku kurang yakin kalau ini bukan gejala dari ablasio retina.Gimana kak pasca operasi apakah floters dan kilatan cahaya hilang makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Floaters blm tentu ablatio sih, kalau pasca operasi saya masih ada floaters dan kilatan cahaya sampai sekarang

      Hapus
    2. sekarang gimana keadaan matanya anisa?

      Hapus
  17. Mba... Sy penderita ablasio, sdh oprasi dan angkat silikon.. Tp lepas lagi.. Akhirnya sy di rujuk ke rscm, tp sy sdh patah arang dan skrg sudaj gelap mata yg terkena ablasi.. Lama2 sy merasa bola mata yg ablasi jd kecil dan kelopak mata menjadi cekung ke dlm, jd beda dg yg sblh nya.. Klo mba pengalaman stlh ablasi smpe saat ini bgmn? Klo boleh sy minta sharing nya

    BalasHapus
  18. Salam kenal mbak..saya boleh minta emailnya mbak? Saya ingin tanya2 seputar ablasi retina ini mbak

    BalasHapus
  19. Kak..setelah pemasangan slikon apakah mata kakak sering iritasi,atau sering mengeluarkan air mata?
    Dan klo boleh tau vitamin tambahan yamg kakak minum agar penyembuhannya cepat apa ya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk iritasi dan air mata tidak ya, jadi biasa aja, vitamin khusus jg tidak

      Hapus
  20. Mau bertanya untuk operasi pengangkatan silikon brp lama rawat inapnya? Setelah operasi pengangkatan silikon hrs kontrol lagi setelah brp hari operasi? Dan kontrol rutin per brp lama? Apakah msh sama tdk boleh kena air jg? Mohon infonya, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba sama, menginap sehari sebelum dan sehari sesudah, lama ga kena airnya tetap sama

      Hapus
  21. Gabung di grup WA ablasio retina sekalian dong, sudah ada 3 grup. Kontak Mohammad Andito ya di 08568597450 biar bisa sharing2, berbagi pengalaman sesama penderita ablasio retina se-Indonesia

    BalasHapus
  22. mba sebelumnya ada gejala seperti floaters sama flashes gak? dan bayanga yg mbak liat itu apakah floaters atau gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau floaters mungkin ada tp ga mengganggu, paling kelihatannya ya ada sepetti tirai hitam menutupi sebagian pandangan

      Hapus
  23. Mbak mau tanya..
    Ibu saya ada keluhan spti mbak, tiba2 mata kiriny kabur, gelap. Tanpa ada gejala apa2 sbelumny. Priksa ke rs kata dokter saraf matany lepas dan hrus dioperasi, nama operasiny vitrectomy. Ibu saya sudah 70thn. Ibu saya takut skali dgn operasi, sma skali gamau. Mau tany mbak, apkah mbak ada tau orang yg mjalani vitrectomy di usia 70 dan gmana hasilny? Minta tolonh y mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru balas kak, mohon maaf kalau lansia saya belum pernah tahu kak, semoga cepat sembuh ibunya kak

      Hapus
  24. Apakah ada obat yg bisa diminum?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau buat sembuhin ablasinya setahu saya hanya operasi, tp kalau obat pasca operasi seperti biasa antinyeri dan antibiotiknya, serta tetes mata untuk mengatur tekanan bola mata, tetes antibiotik

      Hapus
  25. Mbak makasih banget sudah sharing.. sy kmrin diidagnosa ablasio retina dan cemas luar biasa ..krn dari diagnosa sampe jadwal operasi jaraknya masih 16 hati lagi krn bpjs.. tapi krn baca cerita mbak sy sedikit tenang.. skrg sy smbik menunggu operasi diminta tiduran saja ..semoga hasil operasi saya nanti juga baik seperti mbak ya.. melihat mbak saja sangat gigih..sy jd semangat..pdhl jauh lebih muda dr saya..

    BalasHapus
  26. kak mau tanya apakah setelah oprasi ablasio penglihatan kakak jadi membaik dari sebelumnya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Operasi Fibroadenoma mammae